Banda Aceh, – STIKes Muhammadiyah Aceh mengadakan Pelatihan Pembuatan Sabun Cair Ramah Lingkungan Berbasis Eko Enzim untuk Pengelolaan Sampah Organik. Kegiatan ini diikuti oleh 26 anak dari Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Rumah Penyantun Muhammadiyah Banda Aceh. (22/02)
Pelatihan ini bertujuan memberikan pengetahuan dan keterampilan dalam menciptakan produk ramah lingkungan serta menjadi solusi pengelolaan sampah organik di lingkungan sekitar. Selain itu, kegiatan ini diharapkan membantu penghematan biaya operasional sehari-hari di LKSA.
Kegiatan ini dipandu oleh Ani Darliani, ST, M.Si dan Hayati, ST, MT, dosen dari STIKes Muhammadiyah Aceh, sebagai bagian dari Catur Darma Perguruan Tinggi Muhammadiyah yaitu Pengabdian kepada Masyarakat. Hibah Risetmu – PP Dikti Litbang Muhammadiyah turut mendukung pendanaan kegiatan ini.
Peserta diajarkan memanfaatkan sampah organik untuk membuat Eko Enzim, yang kemudian diolah menjadi sabun cair menggunakan tambahan Methyl Ester Sulfonat (MES). Dengan teknik ini, sampah organik yang biasanya menjadi masalah dapat diubah menjadi produk ekonomis dan ramah lingkungan.
Ani Darliani menjelaskan, “Tujuan utama dari pelatihan ini adalah mengedukasi anak-anak tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan memberikan keterampilan yang berguna dalam kehidupan sehari-hari.”
Kegiatan ini disambut positif oleh LKSA Rumah Penyantun Muhammadiyah Banda Aceh, yang berharap program serupa dapat dilanjutkan untuk memberikan manfaat jangka panjang dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.
Hayati menambahkan, “Kami berharap kegiatan ini dapat menginspirasi anak-anak menjadi agen perubahan yang peduli terhadap lingkungan dan mampu mengaplikasikan ilmu yang mereka dapatkan dalam kehidupan sehari-hari.”
Pelatihan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam memperkenalkan konsep ramah lingkungan kepada generasi muda dan mendorong pengelolaan sampah yang berkelanjutan. []
