Notification

×

Iklan

Iklan

Tim Seuramoe Alam Raya Sukses Capai Puncak Tertinggi Kabupaten Pidie dalam Ekspedisi Atap Serambi ke-3

14 April 2025 | April 14, 2025 WIB Last Updated 2025-04-15T06:20:39Z

Kasus Aceh  | Kabupaten Pidie – Tim Seuramoe Alam Raya yang terdiri dari tujuh ekspeditor berhasil menaklukkan puncak tertinggi Kabupaten Pidie, yaitu Gunung Kemiki (P.133 | 2.800 mdpl), yang terletak di kawasan Pegunungan Peuet Sagoe, Kecamatan Geumpang. Pendakian ini merupakan bagian dari rangkaian Ekspedisi Atap Serambi, sebuah proyek penjelajahan 18 puncak gunung di 18 kabupaten se-Aceh.


Pencapaian ini menjadi sangat istimewa karena tim berhasil menjelajahi kawasan pegunungan api aktif bertipe strato. Berdasarkan Data Dasar Gunung Api Indonesia oleh Direktorat Vulkanologi K. Kusumadinata (1979), Pegunungan Peuet Sagoe tercatat sebagai bagian dari Ring of Fire Indonesia, yang memiliki potensi geologi penting.


Pendakian berlangsung selama sembilan hari, dari tanggal 4 hingga 12 April 2025, menempuh jarak kurang lebih 70 kilometer pulang-pergi. Misi utama ekspedisi ini adalah mendokumentasikan keunikan ekosistem hutan hujan tropis yang terdapat di kawasan tersebut, yang kemudian akan disusun menjadi jurnal video edukatif mengenai kekayaan alam Aceh.


Formasi tim dipimpin oleh Afil Maulana sebagai ketua, dengan setiap anggota memegang peran penting dalam perjalanan ini. T. Raja Akbar bertugas sebagai navigator, didampingi T. Farhan Ridha sebagai co-navigator. Belli Bel Fatjeri bertugas sebagai juru kamera, sementara Rahmad Yuda dan Wahyu Kurniawan berperan sebagai pembuka jalur. Adapun Muhammad Ramadhan bertugas sebagai sweeper, memastikan kelancaran dan keamanan di bagian belakang tim.


“Kegiatan Ekspedisi Atap Serambi merupakan upaya untuk mendaki 18 gunung di 18 kabupaten se-Aceh. Untuk ekspedisi ke-3 ini, kami memilih Kabupaten Pidie dengan target mencapai Puncak Kemiki. Publikasi jurnal video, pembuatan media edukasi tentang kegiatan alam bebas, serta pengasahan pengetahuan dan persiapan bagi rekan-rekan penjelajah adalah beberapa alasan utama kami melaksanakan ekspedisi ini,” ujar Afil pada Senin (14/4/2025).

Ekspedisi ini juga menjadi ajang silaturahmi dan penguatan solidaritas antar anggota tim, yang berasal dari berbagai wilayah di Aceh. Afil, Raja, dan Ramadhan berasal dari Pidie; Jeri dari Aceh Selatan; Farhan dari Banda Aceh; Wahyu dari Aceh Besar; serta Yuda dari Bireuen.


Selain aspek fisik, Afil juga menekankan pentingnya nilai-nilai kerja sama dalam setiap pendakian.


“Mendaki gunung bukan hanya soal menghadapi tantangan fisik. Manfaatnya luar biasa bagi fisik maupun mental. Dari kegiatan ini, kita belajar tentang kerja sama, ketahanan, dan yang terpenting, tidak ada tim yang hebat tanpa kerja sama tim yang kuat,” tambahnya.

Keberhasilan pendakian ke Puncak Kemiki ini diharapkan dapat menginspirasi generasi muda Aceh untuk lebih mencintai alam, menjaga kelestarian lingkungan, dan berani mengeksplorasi kekayaan geografis daerahnya. []

×
Berita Terbaru Update